Wednesday, November 20, 2024
HomeBusinessTahukah Anda Bahwa Youtuber & Tiktoker Bikin Indonesia Rugi Lho?

Tahukah Anda Bahwa Youtuber & Tiktoker Bikin Indonesia Rugi Lho?

Jumlahnya content creator rupanya tidak memberikan keuntungan untuk ekonomi RI. Bekas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Inovatif Wishnutama mengutarakan banyak faksi yang salah mengerti mendefinisikan data ekonomi digital.

Komisaris Khusus Telkomsel ini memberikan contoh perkembangan jumlah content inisiator yang sejauh ini menjadi bahan unggulan basis digital asing untuk memvisualisasikan imbas usahanya ke ekonomi Indonesia.

Menurut dia, faksi yang untung secara pertambahan content inisiator, seperti YouTuber yang aktif membuat content video atau TikToker dengan video pendeknya, hanya beberapa pemilik basis streaming dan sosial media.

Masyarakat RI malah rugi karena kekuatan penghasilan iklan mereka malah semakin berkurang karena jumlah kompetitor semakin bertambah.

“Banyak yang tiba kita, katakan bagus, karena mereka telah mempunyai juta-an content inisiator. Itu cuma buat content inisiator baru, ia yang untung, pembaginya semakin bertambah. Sizenya tetep sama, digital adex (iklan digital) hanya begitu,” kata Wishnutama, d ikutip, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga : betviva

Hal yang juga sama berlaku di bidang e-commerce. Dia memandang tambahan UMKM di basis digital tidak berpengaruh besar ke ekonomi hanya karena mengalihkan ekonomi dari off-line ke online.

“Semakin bertambah berjualan di basis e-commerce tidak membuat ekonomi baru. Ada bagi baru, karena size [ekonomi] tidak kurang besar,” paparnya.

Karena itu, Wishnutama memandang ide menggerakkan ekonomi digital tidak tepat. Indonesia harus manfaatkan tehnologi dan basis digital untuk membuat ekonomi baru.

“(Jangan) yang memperoleh faedah justru asing walau sebenarnya peluangnya, terus di depan, kemajuan ekonomi digital benar-benar eksponensial,” kata Wishnutama.

Wishnutama merepresentasikan data ekonomi digital Indonesia yang memvisualisasikan supremasi asing. Berdasar data, hampir semua elemen ekonomi digital Indonesia terkuasai asing. Salah satu elemen ekonomi digital Indonesia yang dikuasai lokal ialah bidang keuangan.

Sebesar 94% dari elemen ekonomi digital Indonesia 2022 yang capai Rp 352 triliun terkuasai oleh lokal. Di bidang mobilisasi, lokal mampu kuasai 51% dari Rp 53 triliun. Kepenguasaan asing tertinggi ada di bidang media dan iklan, tersisa 35 % dari Rp 88 triliun untuk pebisnis lokal. Di bidang e-commerce, market share lokal ialah 44% dari Rp 877 triliun.

Artikel terkait : Pada Tahun 2024 Indodax Akan Buka Peluang Halving Bitcoin

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Berita Viral

Recent Comments