Kripto – Pendiri Twitter sekalian Chairman Blok Inch Jack Dorsey sampaikan apa yang diyakininya jika adopsi Bitcoin terus akan berkembang.
Ia menjelaskan walaupun beberapa beberapa negara Barat memakai Bitcoin karena kepentingan pembayaran dan investasi, pada intinya Bitcoin bisa menjadi keperluan untuk beberapa orang di belahan bumi selatan .
Ia memberikan contoh salah satunya seperti Kosta Rika, Argentina, dan termasuk di benua lain misalnya seperti Nigeria, Kenya di Afrika dan beberapa negara yang lain alami hiperinflasi.
“Pemakaian Bitcoin akan semakin berkembang, di mana saya percaya jika tehnologi dan komune Bitcoin sudah membuat perubahan untuk selalu bersambung,” katanya lewat info sah, Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga : hl8
Seirama dengan Dorsey, Bekas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memperjelas optimismenya pada kesempatan tehnologi blockchain untuk transaksi bisnis non ekonomi di Indonesia. Gita memvisualisasikan tehnologi blockchain seperti laut yang luas dengan kesempatan-peluang yang hebat.
Disamping itu beberapa hal yang karakternya nonekonomi banyak yang menempel dengan kebutuhan Indonesia yang akan datang. Seperti biodiversitas, sambungnya, supaya bagaimana dapat mendayagunakan mekanisme atau tehnologi blockchain supaya biodiversitas Indonesia dapat semakin dianggap oleh negara sendiri atau komune internasional.
Disamping itu ialah credit sosial, budaya, religius, dan politik.
“Tiap cabangnya banyak yang dapat mendayagunakan tehnologi blockchain supaya tiap orang dari Sabang sampai Merauke dapat dianggap kemampuan dan kompetensinya,” katanya.
Gita memproyeksi yang akan datang adopsi Bitcoin akan makin tinggi. Ia memberikan contoh internet yang sepanjang sejumlah dasawarsa paling akhir adopsinya cukup robust [kokoh] karena kenaikannya di atas 50 % /tahun.
“Tetapi jika Bitcoin, kenaikan adopsinya di atas 100 % /tahun dalam empat belas tahun akhir. Ini paling prospektif dan tidak ada pertanda jika Bitcoin akan slow down,” lanjut Gita.
Kepala Agen Pembimbingan dan Peningkatan Pasar, Bappebti Tirta Karma Senjaya memiliki pendapat peranan asset kripto sebagai alternative penganekaragaman instrument investasi untuk warga. Sekarang ini, tuturnya, selainnya ada emas dan saham, juga ada asset kripto.
Dalam masalah ini, sudah pasti untuk warga harus jadi perhatian asset kripto apa yang selanjutnya pantas untuk diinvestasikan.
“Selanjutnya investasinya di mana. Investasinya harus di exchanger atau trading basis yang tercatat di Bappebti,” jelasnya.
Tirta ikut menyorot peranan unik Bitcoin sebagai asset kripto yang supply-nya terbatas. Sekarang ini, katanya, supply Bitcoin sisa 2 juta-an yang dapat di-mining. Harga sudah pasti naik terus dan yang penting jadi perhatian ialah halving 2024.
Umumnya setahun sesudah halving ini bisa terjadi harga rekonsilasi yang baru. Dalam masalah ini, warga yang ingin melakukan investasi di kripto, benar ada beberapa aset kripto yang lain atau altcoin.
“Yang terpenting ialah tercatat di Bappebti . Maka ada 501 asset kripto yang tercatat di Bappebti. Silakan warga pilih dan bisa menyaksikan opini beberapa pemerhati asset kripto,” sambungnya.
Artikel terkait : Pedagang Pasar Tanah Abang Sambut Baik Larangan Jualan di TikTok Shop: Dukung Kebijakan Perdagangan Lokal